Sunday, June 21, 2015

Bismillah Kulepas Engkau


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh !
Dengan menyebut nama Allah zat yang telah menciptakan 7 petala langit tanpa tiang dan 7 petala bumi tanpa gantungan. Yang telah menciptakan makhluk yang sekecil mungkin bahkan yang tak tampak kasat oleh mata sampai gugusan galaksi yang teramat besar. Bahkan dengan kebesaran dan kecintaan kepada makhluk-Nya Allah menciptakan udara yang tanpa kita sadari setiap detiknya kita hirup dan kita nikmati. Tiada yang Dia harapkan kecuali agar hamba-Nya senantiasa bertaqwa.
Ukhti apa kabar ? smoga anti dalam lindungan Allah swt dan masih tetap istiqomah berada di atas jalan-Nya. Bersama dengan untaian kata saya ini teriring kata maaf yang mendalam. Mungkin anti bertanya-tanya maaf atas apa ? Iya maaf, atas semua janji yang tak tertepati. Janji ingin merajut maghligai cinta bersama, janji ingin menikmati pahit manisnya dunia berdua, kini dengan berat hati kuucapkan “kita harus berpisah”.
Inilah ketetapan-Nya yang harus kita terima, inilah jalan-Nya yang harus kita lalui, tak dapat kita tantang dan tak dapat pula kita ubah. Semua ini telah tertulis di lauh mahfudz-Nya. Bukankah Ia yang membolak-balikkan hati setiap hamba-Nya ? Wajar pabila dahulu  kita saling mencinta dan akhirnya kita tak saling sapa, namun begitupun namamu tetap kusebut dalam do’a.  
Ukhti tak dapat kupungkiri kau adalah akhwat sejati yang berbudi pekerti, bahkan perangaimu lembut bagaikan bidadari J Namun… ada satu hal yang terus menghujam dalam benak dan pikiranku ukhti. “Mengapa Kau tak Pernah Mendengarkan Kata-Kataku” ? L. Aku yang selalu menasihatimu, aku yang selalu mengingatkanmu, namun sebaliknya kau tak pernah mendengarkan nasihatku. Ukhti ingat berapa kali aku melarangmu untuk mengunggah foto ke facebook ?
Bukan aku over protektif, bukan aku terlalu mengekangmu, tapi itu demi kebaikanmu ukhti.. aku tak ingin fotomu disalah gunakan oleh tangan2 jail yang mungkin menyukaimu atau bahkan orang yang membencimu, berapa banyak foto yang di edit disalah gunakan oleh tangan-tangan manusia busuk ukhti ? Namun tidakkah kau mengambil ibrah dari semua itu ? Aku tidak menafikkan bahwa kau tercipta dari tulang rusuk seorang pria yang hakikatnya adalah bengkok namun tugasku bukan untuk membuatmu lurus atau semakin membengkokkanmu, rasulullah hanya berwasiat “Jagalah Ia” Akan tetapi ukhti, bagaimana aku bisa menjagamu jika kau sendiri tak pernah mendengarkan nasihatku L .

Ukhti, tidakkah anti lihat dalam surat an-nisa ayat 34 ? yang memiliki arti : 
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. 

Oleh karena itu ukhti, ku putuskan untuk mengakhiri jalinan ini. Semoga kita slalu berada diatas kebenaran.

02:04 / Selasa, 16 Juni 2015
Muhammad Amin


Artikel Terkait

2   komentar

Enggak kok nandi2 eneng komentarmu sih mak di,, hahaha
Reply Delete

Post a Comment

Cancel Reply