Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh !
Dengan menyebut nama Allah zat yang telah menciptakan 7 petala
langit tanpa tiang dan 7 petala bumi tanpa gantungan. Yang telah menciptakan
makhluk yang sekecil mungkin bahkan yang tak tampak kasat oleh mata sampai
gugusan galaksi yang teramat besar. Bahkan dengan kebesaran dan kecintaan
kepada makhluk-Nya Allah menciptakan udara yang tanpa kita sadari setiap
detiknya kita hirup dan kita nikmati. Tiada yang Dia harapkan kecuali agar
hamba-Nya senantiasa bertaqwa.
Ukhti apa kabar ? smoga anti dalam lindungan Allah swt dan masih
tetap istiqomah berada di atas jalan-Nya. Bersama dengan untaian kata saya ini
teriring kata maaf yang mendalam. Mungkin anti bertanya-tanya maaf atas apa ?
Iya maaf, atas semua janji yang tak tertepati. Janji ingin merajut maghligai
cinta bersama, janji ingin menikmati pahit manisnya dunia berdua, kini dengan
berat hati kuucapkan “kita harus berpisah”.
Inilah ketetapan-Nya yang harus kita terima, inilah jalan-Nya yang
harus kita lalui, tak dapat kita tantang dan tak dapat pula kita ubah. Semua
ini telah tertulis di lauh mahfudz-Nya. Bukankah Ia yang membolak-balikkan hati
setiap hamba-Nya ? Wajar pabila dahulu kita saling mencinta dan akhirnya
kita tak saling sapa, namun begitupun namamu tetap kusebut dalam do’a.
Ukhti tak dapat kupungkiri kau adalah akhwat sejati yang berbudi
pekerti, bahkan perangaimu lembut bagaikan bidadari J Namun…
ada satu hal yang terus menghujam dalam benak dan pikiranku ukhti. “Mengapa Kau
tak Pernah Mendengarkan Kata-Kataku” ? L.
Aku yang selalu menasihatimu, aku yang selalu mengingatkanmu, namun sebaliknya
kau tak pernah mendengarkan nasihatku. Ukhti ingat berapa kali aku melarangmu
untuk mengunggah foto ke facebook ?
Bukan aku over protektif, bukan aku terlalu mengekangmu, tapi itu
demi kebaikanmu ukhti.. aku tak ingin fotomu disalah gunakan oleh tangan2 jail
yang mungkin menyukaimu atau bahkan orang yang membencimu, berapa banyak foto
yang di edit disalah gunakan oleh tangan-tangan manusia busuk ukhti ? Namun tidakkah
kau mengambil ibrah dari semua itu ? Aku tidak menafikkan bahwa kau tercipta
dari tulang rusuk seorang pria yang hakikatnya adalah bengkok namun tugasku
bukan untuk membuatmu lurus atau semakin membengkokkanmu, rasulullah hanya
berwasiat “Jagalah Ia” Akan tetapi ukhti, bagaimana aku bisa menjagamu jika kau
sendiri tak pernah mendengarkan nasihatku L .
Ukhti, tidakkah anti lihat dalam surat an-nisa ayat 34 ? yang
memiliki arti :
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian
yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan sebagian
dari harta mereka.
Oleh karena itu ukhti, ku putuskan untuk
mengakhiri jalinan ini. Semoga kita slalu berada diatas kebenaran.
02:04 / Selasa, 16 Juni 2015
Muhammad Amin
2 komentar
Post a Comment